Grading Kawasan Civil 3D (01)

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dan memberikan salah satu pengalaman pekerjaan yang sudah dilakukan terkait dengan proyek Grading kawasan. Untuk memulai dan mengeksekusi grading sebuah kawasan dengan Civil 3D tentu pasti kita sudah memiliki konsep dan masterplan kawasan. Namun biasanya masterplan terkadang perlu menyesuaikan kembali setelah dilakukan proses grading kawasan, itu terjadi jika memang lahan yang dibuat oleh seorang masterplan tidak mungkin untuk dilakukan proses grading terkait misalnya lahan eksisting yang memang ekstrim atau terdapatnya galian dan timbunan yang keluar dari konsep kriteria grading. Sehingga dalam proses melakukan grading kawasan perlu dilakukan review bersama dengan tujuan agar konsep masterplan dan grading sejalan serta dapat direalisasikan dalam bentuk desain yang terintegrasi.


Kriteria dasar

Beberapa hal yang dijadikan sebagai kriteria dasar dalam perencanaan grading lahan/kawasan:

  • Kondisi topografi lahan.
  • Kondisi hidrografis dan banjir rencana.
  • Utilitas pendukung eksisting (jalan, drainase, dan bangunan pendukung lainnya).
  • Efektifitas dalam pelaksanaan, terkait menselaraskan antara pekerjaan galian dan timbunan.

Itulah gambaran umum tentang grading kawasan sebelum kita melakukan grading kawasan menggunakan Civil 3D, untuk memulai penjelasannya diberikan contoh kawasan sederhana yang akan kita grading di pos kali ini. 

Contoh Grading Kawasan Civil 3D

Dalam menentukan rencana elevasi lahan yang akan di grading kita harus mempertimbangkan kriteria desain grading seperti yang telah disebut di atas.

Kondisi topografi lahan

Kondisi lahan topografi eksisting


Kondisi topografi eksisting memiliki area kemiringan yang tidak begitu ekstrim ini ditunjukkan dengan elevasi tertinggi dengan terendah tidak begitu besar selisihnya dan dapat dikatakan kondisi topografi relatif cukup datar.

Kondisi hidrografis dan banjir rencana

Kondisi ini sangat perlu untuk dipertimbangkan karena akan berpengaruh terhadap elevasi lahan grading, kemiringan lahan dan arah pengaliran drainase. Lahan yang akan digrading kali ini memiliki pond sebagai penampung aliran air dari kawasan dan diteruskan ke outlet menuju sungai di daerah sekitar jika terjadi limpasan air. Kesimpulan yang didapatkan dari kondisi ini maka daerah pond tentu akan dijadikan daerah terendah di banding lahan kawasan ini. Sebagai gambaran akan dibuat aliran seperti berikut.

Konsep arah aliran grading

Utilitas pendukung eksisting (jalan, drainase, dan bangunan pendukung lainnya)

Dari lahan rencana dengan terdapat utilitas pendukung yaitu satu ruas jalan eksisting berserta dengan saluran samping jalan atau saluran drainase jalan, Dengan jarak yang cukup dekat antara lahan rencana dan jalan eksisting membuat akses menuju lahan rencana dapat dilalui dengan mudah, lain halnya bila jalan eksisting yang jauh jaraknya dengan lahan rencana mau tidak mau harus membuka lahan khusus untuk jalan akses menuju lahan rencana.

Efektifitas pekerjaan galian dan timbunan

Konsep sederhana grading sebenarnya adalah untuk menyediakan dan membuka lahan dalam upaya mempersiapkan dataran yang baik untuk pembangunan. Maka semestinya lahan dibentuk sesuai kebutuhan yang nantinya akan memiliki galian dan timbunan untuk mencapai kriteria desain rencana. Sehingga dalam melakukannya perlu banyak pertimbangan yang diselaraskan antara galian dan timbunan dalam membentuk kawasan yang layak bangun.

Itulah beberapa hal yang dijadikan sebagai kriteria dasar dalam perencanaan grading lahan/kawasan. Untuk memulai grading lahan/kawasan pada contoh kali ini tahapan sederhana yang biasa kita lakukan adalah mempertimbangkan kriteria dasar yang sudah dibahas di atas.

Tahap 1 identifikasi awal grading menggunakan Civil 3D

Proses selanjutnya adalah seperti pada judul pos kali ini langkah yang ditempuh dalam grading menggunakan Civil 3D biasanya kita melakukan sebagai berikut :

  • Kunci elevasi akses/jalan eksisting yang menjadi starting point masuk kawasan
  • Menentukan kemiringan jalan kawasan berdasarkan kriteria
  • Menentukan arah aliran drainase dengan mengikuti kemiringan jalan
  • Menentukan wilayah terendah dan tertinggi lahan yang akan di grading
  • Tentukan kemiringan lahan yang akan digrading

Tahap 2 Memulai proses grading dengan Civil 3D

  • Buat boundary lahan terluar dengan Feature line
  • Buat boundary terpisah dengan lahan jalan dan lahan lot area rumah, zona hijau, pond dll dengan Feature line
  • Mengubah elevasi Feature line masing-masing boundary area sesuai rencana elevasi yang telah diidentifikasi sebelumnya.
  • Memulai proses grading
Pos grading kawasan Civil 3D part 1 dicukupkan sampai in terlebih dahulu, sebagai catatan penting kriteria ini sangat penting untuk dijadikan pondasi awal kita dalam melakukan proses grading menggunakan Autocad Civil 3D, untuk selanjutnya kita akan memulai menggunakan Civil 3D silahkan kunjungi part 2 di Grading Kawasan Civil 3D (02).

Posting Komentar untuk "Grading Kawasan Civil 3D (01)"