Jenis-jenis Semen Portland

Jenis Semen Portland

Semen berfungsi untuk membuat beton dan juga merekatkan batu bata saat membuat tembok.Perlu untuk diperhatikan, dalam kontruksi bangunan tidak semua semen dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Untuk mengetahuinya lebih jauh, berikut adalah jenis-jenis semen yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan.

Jenis-jenis semen dalam konstruksi bangunan
Semen

Jenis-jenis semen portland dapat diperoleh dengan mengadakan variasi-variasi dalam proporsi relatif dari komponen-komponen senyawa kimianya serta derajat kehalusan penggilingan bahan klinkernya.

Sesuai dengan tujuan pemakaiannya semen portland dibagi menjadi 5 jenis yaitu :

Jenis I

Semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus seperti pada jenis lain. Semen jenis ini merupakan semen yang paling banyak digunakan yaitu 80-90 % dari produksi semen portland.

Jenis II

Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Untuk mencegah serangan sulfat maka pada semen jenis ini, senyawa C3A harus dikurangi. Semen jenis ini biasanya digunakan pada bangunan-bangunan sebagai berikut:

  1. Pelabuhan, bangunan-bangunan lepas pantai
  2. Pondasi atau basement dimana tanah/air tanah terkontaminasi oleh sulfat
  3. Bangunan-bangunan yang berhubungan dengan rawa
  4. Saluran-saluran air buangan/limbah

Jenis III

Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan kekuatan awal yang tinggi. Pada semen jenis ini kuat tekan pada umur 3 hari mendekati dengan umur 7 hari pada semen jenis I. Untuk mempercepat proses hidrasi maka semen jenis ini dibuat lebih halus dengan specific surface tidak kurang dari 2800 cm2 /gr. Proporsi senyawa C3S dibuat lebih besar dan proporsi senyawa C2S lebih kecil. Semen jenis ini biasanya digunakan pada bangunan-bangunan sebagai berikut:

  1. Pembuatan beton pracetak
  2. Bangunan yang membutuhkan pembongkaran bekisting yang lebih cepat
  3. Perbaikan pavement (beton)
  4. Pembetonan di daerah cuaca dingin (salju)

Jenis IV

Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan panas hidrasi yang rendah. Retak yang terjadi setelah pengecoran beton massa membuat para ahli memikirkan jenis semen/cara yang sesuai untuk pengecoran beton massa. Untuk mengurangi panas hidrasi yang terjadi (penyebab retak), maka pada semen jenis ini senyawa C3S dan C3A dikurangi. Semen jenis ini mempunyai kuat tekan yang lebih rendah dari semen jenis I.

Semen jenis ini biasanya digunakan pada bangunan-bangunan sebagai berikut:

  1. Konstruksi Dam
  2. Basement
  3. Pembetonan pada daerah bercuaca panas

Jenis V

Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan yang sangat tahan terhadap sulfat. Penggunaan semen jenis ini sama dengan pada semen jenis II dengan kontaminasi sulfat yang lebih pekat.

 


Kunjungi juga situs Artikel lainnya di www.ardasik.com dan kumpulan tutorial Autocad Civil 3D di ceritakemul.blogspot.com

Kunjungi juga

Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Semen Portland"