Menghitung Kebutuhan Keramik Tanpa Khawatir Salah Beli

Pemasangan keramik adalah salah satu cara yang populer untuk mempercantik ruangan di rumah. Namun, sebelum Anda mulai memasang keramik, Anda perlu menghitung kebutuhan keramik dengan benar untuk menghindari pemborosan dan biaya yang tidak perlu. Berikut adalah cara menghitung kebutuhan keramik dengan tepat:

Menghitung kebutuhan keramik rumah
Menghitung kebutuhan keramik rumah


Ukur Luas Ruangan

Langkah pertama adalah mengukur luas ruangan yang akan dipasangi keramik. Anda dapat menggunakan pengukur laser untuk mendapatkan pengukuran yang lebih akurat. Ukur panjang dan lebar ruangan, lalu kalikan kedua ukuran tersebut untuk mendapatkan luas ruangan dalam satuan meter persegi.


Pilih Ukuran Keramik

Selanjutnya, Anda perlu memilih ukuran keramik yang akan dipasang. Ukuran keramik yang paling umum adalah 30 cm x 30 cm atau 60 cm x 60 cm. Namun, ukuran keramik dapat berbeda-beda tergantung pada produsen dan jenis keramik yang dipilih.


Hitung Kebutuhan Keramik

Untuk menghitung kebutuhan keramik lantai, Anda dapat memilih dua alternatif perhitungan, yaitu dalam jumlah buah atau dus. Untuk mengetahui jumlah keramik yang dibutuhkan, bagi luas ruangan dengan luas satu lembar keramik. Jika ingin mengetahui jumlah keramik dalam satu dus, perlu diketahui berapa buah keramik dalam satu dus dengan ukuran yang ditentukan. Sebagai contoh, untuk ukuran 30 cm x 30 cm, satu dus berisi 11 lembar keramik.

Contoh perhitungan kebutuhan keramik untuk lantai ukuran ruangan 5 meter x 4 meter :

A. Hitung luas ruangan:

5 meter x 4 meter = 20

B. Luas ukuran keramik (dipilih keramik ukuran 30 cm x 30 cm) :

luas 1 buah keramik : 0.30 x 0.30 = 0.09

jumlah 1 dus keramik ukuran 30 cm x 30 cm = 11 buah

C. Menghitung total jumlah keramik yang dibutuhkan :

luas ruangan / luas keramik = 20 m² / 0.09 m² = 222.2 buah ~ 223 buah

D. Menghitung kebutuhan dalam dus :

total jumlah keramik / jml keramik per dus = 223 m2 / 11 m2 = 20.3 ~ 21 dus

atau

luas ruangan / luas 1 dus keramik = 20 m² / 1 m² = 20 dus

Namun, pastikan untuk membeli lebih banyak keramik dari yang dihitung karena beberapa kebutuhan tambahan seperti pemotongan atau keramik cadangan ketika ada yang pecah.


Perhitungan Kebutuhan Lainnya

Selain keramik utama, Anda juga perlu menghitung kebutuhan material bangunan  pendukung lainnya seperti pasir, semen dan semen warna (nat). Anda dapat menghitung kebutuhan material bangunan ini berdasarkan luasan lantai yang akan dipasang dikali dengan koefisien analisa harga satuan.

Berdasarkan Analisa harga satuan SNI 7395:2008 No.6.35 koefisien untuk mengerjakan pemasangan keramik 1 m² sebagai berikut : 

  • Pasir sebanyak = 0.0450 m3 
  • Semen sebanyak = 10 kg 
  • Semen warna (nat) = 1.5 kg.


Menghitung kebutuhan pasir, semen dan semen warna untuk pemasangan keramik :

A. Kebutuhan pasir (luas ruangan 20 m²) :

20  m² x 0.0450 m3 / m² = 0.9m3  

B. Kebutuhan Semen :

20 m² x 10 kg/ m² = 200 kg

C. Kebutuhan semen warna (nat)

20 m² x 1.5 kg/ m² = 30 kg

Dari perhitungan di atas maka untuk memasang keramik dengan ukuran luas ruangan 5 meter x 4 meter atau 20 m² membutuhkan material bangunan yaitu:

1. Keramik = 21 Dus

2. Pasir = 0.9 matau 1 colt ( 1 colt = 1 m3)

3. Semen 200 kg atau 4 zak

4. Semen warna (nat) = 30 kg

Untuk mengetahui harga material bahan bangunan keramik, pasir, semen dan semen warna tergantung daerah masing-masing, sebaiknya cek langsung ke toko material untuk mengetahui biaya pemasangan keramik rumah Anda lebih pasti.

Demikianlah cara menghitung kebutuhan keramik dengan tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghemat waktu dan biaya dalam memasang keramik di rumah Anda. Pastikan untuk membeli keramik berkualitas tinggi dan memilih vendor / tukang yang terpercaya untuk menghindari kerugian di masa depan.

Posting Komentar untuk "Menghitung Kebutuhan Keramik Tanpa Khawatir Salah Beli "